BLORA, suaramerdeka.com - Dalam mengatasi persoalan ekonomi dan mentalitas pemilih, peneliti Lembaga Penelitian dan Aplikasi Wacana (LPAW) Blora Ahmad Solikin mengatakan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat harus ikut mengkampanyekan pentingnya men-dharma-kan waktu dan suaranya untuk memilih pemimpin. Jangan selalu mengukur perbuatan dengan materi, tapi sekali waktu kita juga harus berpikir yang butuh pemimpin bukan hanya diri kita, tapi seluruh masyarajat Blora. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak mengharapkan imbalan instan dalam memberikan suaranya.
“Mari kita mencoba meruntut filosofi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, maka proses pemilihan pemimpin adalah tanggung jawab bersama. Semua steakholder mempunyai porsi sama dalam memikul amanah tersebut. KPU dan Paswas hanya institusi yang secara undang-undang mendapatkan tugas melaksanakan pelaksanaan pemilihan pemimpin. Dan kurang bijak, kalau kita membebankan kesuksesan pelaksanaan Pilkada hanya kepada kedua institusi tersebut,” tandas Solikin, Sabtu (5/9).
Menurutnya, semua steakholder harus mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjaga penyelenggara bersikap professional, mendorong para kontestan untuk bersikap bijaksana dalam mengikuti kompetisi dan menjaga masyarakat untuk tetap memiliki harapan bahwa pilkada adalah salah satu ikhtiar untuk mencapai kemakmuran Blora. “Dan tentunya, semoga pelaksanaan Pilkada sudah memasuki musim penghujan, sehingga pemilih yang merantau sudah kembali ke ladangnya dan meningkatkan angka partisipasi pemilih,” kata aktivis muda NU Blora ini.
Prosentase partisipasi pemilih di Pilkada Blora di tahun 2010 mengalami penurunan dibanding 2005. Yakni 74,40 % (2005) dan 71,70% (2010).
Sumber : http://berita.suaramerdeka.com/
=================================================
Baca Berita Berita Lainya :
Memprihatinkan, di Blora Hanya Ada Tiga Madrasah Negeri
Kebakaran Hutan Ancam Pipa Minyak Mentah Pertamina
Kebakaran Hutan Ancam Pipa Minyak Mentah Pertamina
Baca artikel artikel menarik lainya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar